Namaku Ingrid. usiaku 18 tahun. aku seorang gadis yang telah merasakan luka batin yang mendalam sejak usiaku masih kanak-kanak. berawal dari sebuah keluarga kecil yang berbahagia serba tercukupi mewah mungkin semuanya takan habis tujuh keturunan sekalipun tetapi Tuhan berkehendak lain.Kebahagian itu sedikit demi sedikit lenyap.
Ayahkudiketahui mengidap penyakit kanker stadium lanjut berbagai penyembuhan alternatif hingga modern telah di tempuh tetapi tidak ada hasilnya dan semakin kondisi ayahku semakin buruk.
Waktu demi waktu kami melaluinya dengan perasaan takut.Tuhan mengambil seorang yang mungkin menurutku sangat sempurna.
Setelah 3 tahun hari yang paling menakutkan dan berbagai peristiwa yang terjadi saat itu terukir jelas di memoriku hingga saat ini saat saat dimana semua keluarga papaku datang dan mengurung ibuku dan serta beberapa pembantuku di kamar belakang entah apa maksud san tujuannya dan entah apa yang dilakukan nya kepada ayahku yang tak berdaya di kamar.
